Info Sekolah
Rabu, 03 Jul 2024
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE ASSALAFI SUSUKAN
23 Februari 2022

Pentingnya Penguatan Leadership GPAI Dalam Upaya Mendukung Budaya Islami di Sekolah

Rabu, 23 Februari 2022 Kategori : Pendidikan

Oleh Pengawas Sekolah Madya Pada Kankemenag Kab.Semarang, Hj.Nur Solichah, M.Pd

Selain kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) harus pula memiliki kompetensi spriritual dan leadership. Kompetensi leadership atau kepemimpinan adalah kemampuan yang harus dimiliki guru sebagai pemimpin informal yang berkaitan dengan tugas pokok dan perannya yang tidak hanya sebatas pada peserta didik saja. Lebih dari itu, seorang guru harus mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah terutama dalam pengenalan, pembiasaan nilai-nilai dan budaya Islami. Sedangkan kompetensi spiritual lebih dimaknai sebagai sebuah bentuk pengabdian atas apa yang kita kerjakan sebagai pendidik.

Keberhasilan institusi pendidikan dalam membentuk dan menerapkan nilai-nilai Islam, ibadah dan kebiasaan baik di sekolah dapat dilihat dari kuatnya kompetensi kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Islam terutama dalam hal menggerakkan, mengorganisir, mengawal dan mendampingi semua warga sekolah menjadi pribadi yang lebih santun dan agamis. Sebab, keberhasilan sendiri akan bisa dicapai bila ada dukungan dari semua pihak terutama dari unsur pimpinan yang support dengan program kerja yang sudah disepakati.

Sejatinya, Guru Pendidikan Agama Islam dalam instansi pendidikan berperan dalam membentuk dan mengelola segala kegiatan keagamaan serta menumbuhkan budaya islami di sekolah. Tidak hanya bertanggung jawab pada saat pembelajaraan keagamaan di kelas saja, namun juga diharapkan mampu mengorganisir seluruh aktivitas keagamaan di lingkungan sekolah. Oleh karenanya, GPAI harus selalu memperkuat kompetensi leadershipnya agar tugas dan tanggung jawab itu dapat berjalan secara optimal, konsisten dan berkesinambungan mulai dari saat perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan berbagai kegiatan islami dan budaya islami di sekolah.

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan dan dikawal GPAI di sekolah mulai dari pembiasaan mengucapkan salam, berjabat tangan, sarapan pagi dengan literasi membaca alqur’an 10 sampai 15 menit , pembiasaan salat dhuha, salat dhuhur dan asar berjamaah, ada kultum sehabis salat dhuhur, peringatan hari besar Islam, kegiatan yang menyentuh pada aspek sosial seperti bakti sosial, santunan anak yatim, pemberian zakat fitrah atau zakat mal, peduli musholla dan masjid bersih, gerakan mukena bersih dan lain sebagainya.

Derasnya arus informasi dan kemajuan dalam dunia digital saat ini  memudahkan siapapun dalam mengakses berbagai macam informasi termasuk budaya, fashion, stylist, gaya hidup, teknologi, ilmu pengetahuan dan lainnya sangat mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku peserta didik. Sebaliknya guru sebagai orang tua di sekolah sebaiknya bisa secara aktif ikut ambil peran dalam upaya menyelamatkan akhlak dan moral peserta didik. Kompetensi leadership yang dimilikinya mampu menjadi daya lenting agar dapat menjaga dan menguatkan karakter positif yang tidak mudah tergerus dengan budaya dan informasi yang disuguhkan oleh media.

Kompetensi leadership GPAI dalam hal ini harus selalu dikuatkan karena mereka bertugas memimpin, mendidik, mengarahkan, membimbing dan mengawal peserta didik dan semua warga sekolah yang beragama Islam agar mampu menerapkan nilai-nilai dan budaya yang berlandaskan hukum Islam.

Dewasa ini, ada sebagian ASN yang berprofesi sebagai Guru Pendidikan Agama Islam namun belum banyak yang secara kesinambungan mampu mengawal dan menguatkan nilai-nilai dan budaya Islam di sekolah dengan berbagai sebab dan alasan. Diantaranya ada GPAI yang diberi tambahan tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah, sebagai Bendahara, sebagai Kajur dan lainnya sehingga kadangkala tugas pokok dan fungsi serta perannya sebagai leader dalam kehidupan keagamaan sedikit terganggu dan kurang optimal .

Guru Pendidikan Agama Islam boleh dan sah-sah saja bila dipercaya menduduki jabatan struktural di sekolah. Namun harus tetap diingat bahwa khittah utamanya adalah sebagai guru agama yang memiliki dua tambahan kompetensi yakni. (sumber : https://jateng.kemenag.go.id/2021/11/pentingnya-penguatan-leadership-gpai-dalam-upaya-mendukung-budaya-islami-di-sekolah/)

Tulisan Lainnya

Oleh : admin

Go Green School

Oleh : admin

JUM’AT BERKAH

Oleh : admin

UJIAN PRAKTIK PKWU

Oleh : admin

Negosiasi

Oleh : admin

HAB KEMENAG KE-77

Oleh : admin

HUT RI 77

Oleh : admin

KEGIATAN RAMADHAN

Oleh : admin

PENTAS SENI BUDAYA

Tidak ada komentar

Tinggalkan Komentar

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Recent Posts

  • Hari Kebangkitan Nasional
    Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tanggal 20 Mei di Indonesia. Hari ini memiliki makna penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Berikut adalah ringkasan mengenai sejarah Hari Kebangkitan Nasional: Latar Belakang Berdirinya Budi Utomo Peran Budi Utomo Pengakuan Resmi Makna Hari Kebangkitan Nasional Hari Kebangkitan Nasional adalah simbol dari semangat… Baca selengkapnya: Hari Kebangkitan Nasional
  • MILAD SMA ASSALAFI KE-22
    “22 TAHUN MENGABDI UNTUK UMMAT” Susukan, 29 Februari 2024. Tujuan dari kegiatan perayaan  milad atau ulang  tahun SMA Assalafi Susukan ini   ialah suatu bentuk rasa syukur kepada  Allah, SWT  Tuhan Yang Maha Pemurah bahwasannya sekolah masih bisa eksis serta diberi kesempatan mengabdi untuk masyarakat, sebagai tempat  mendidik dan mempersiapkan generasi bangsa ke depan dan… Baca selengkapnya: MILAD SMA ASSALAFI KE-22
  • Go Green School
    Susukan, Rabu 28 Februari 2024. Konsep Green school adalah sebuah konsep pendidikan yang berfokus pada keberlanjutan dan lingkungan yang ramah. MTs dan SMA Assalafi Susukan sebagai lembaga pendidikan formal berusaha untuk mengimplementasikan kurikulum pembelajaran dari konsep green scool dengan mengajak siswa dan siswi Assalafi menanam bunga dan tanaman hias lainnya di lingkungan sekolah sebagai bentuk… Baca selengkapnya: Go Green School
  • JUM’AT BERKAH
    Susukan, Jum’at 23 Februari 2024 para siswa-siswi SMA dan MTs Assalafi Susukan melakukan kegiatan rutinan Jum’at berkah kali ini para siswa diajak untuk Ziarah kubur di makam K. Hasan Marji yaitu salah satu tokoh masyarakat yang menyebarkan agama Islam di Dusun Talok Kenteng Susukan yang berada di Komplek Pemakaman Keluarga Pondok Pesantren Nurul Furqon ,… Baca selengkapnya: JUM’AT BERKAH
  • UPRAK PKWU SMA ASSALAFI 2024
    PKWU adalah – Dunia yang semakin maju dalam segi apapun menjadikan manusia selalu dituntut untuk terus mengikutinya. Bahkan dalam dunia kerja juga sudah mulai mengalami persaingan yang begitu ketat. Oleh karena itu setiap individu selalu dididik untuk bisa beradaptasi terhadap situasi apapun, salah satunya adalah ketika menghadapi dunia kerja yang sampai saat ini membutuhkan SDM penuh… Baca selengkapnya: UPRAK PKWU SMA ASSALAFI 2024